Sabtu, 16 Desember 2017

http://kuncikebaikan.com


Jika anda adalah penggemar "mistik" tidak ada salah nya anda membaca artikel ini,semoga bisa membeningkan pemahaman.terima kasih sebelumnya, dan mohon maaf sebesar-besarnya jika ada salah kata dalam penulisannya simak ya

        Dukun hitam semua telah banyak mengenalnya akan tetapi dukun putih semua terkecoh dengannya padahal dukun putih adalah jelmaan dukun hitam yang menyamar seolah olah apa yang ia lakukan adalah kebaikan bukan sebuah penyimpangan atau kesyirikan, padahal sama saja bahkan mungkin lebih parah dari pada dukun hitam, karena manusia akan mudah di sesatkannya.Berkata sebagian ulama: keburukan apabila di tampakan seratus persen kepada manusia maka sudah barang tentu manusia akan menolaknya akan tetapi jika keburukan tersebut di campur adukan dengan kebaikan sehingga manusia sulit membedakan mana yang baik dan mana yang buruk maka manusia akan mudah tertipu dengannya dan terjerumus di dalamnya.

                       Ciri ciri dukun putih
1. Berpakaian sangat rapih seolah olah seorang ustadz atau pak kia’i dengan menggunakan pakaian serba putih, seperti berjubah, bergamis, memakai sorban,dll.
2. Menggunakan ayat suci Al-qur’an sebagai mantra mantranya, akan tetapi bukan bermaksud untuk memuliakan Al-qur’an sebagai kitab yang suci, tetapi sebaliknya untuk di hinakan.
3. Selalu berdzikir dan menyuruh pasiennya untuk berdzikir pula dengan jumlah tertentu seperti sekian ratus atau ribu, yang sebenarnya sama sekali tidak terdapat dalam tuntunan Rasullullah. Seperti contohnya membaca amalan tertentu di dalam kamar seusai sholat fardhu
4. Memberikan pantangan-pantangan yang berhubungan dengan agama, seperti jangan tinggalkan shalat lima waktu, jangan berjudi,tidak boleh berzina,jangan mabuk-mabukan, dll.
5. Bersenjatakan tasbih. Rajahnya bertuliskan huruf-huruf hijaiyah. Lafal Manteranya di campur dengan bacaan Arabnya.

                    ciri ciri dukun hitam
Adapun ciri ciri dukun hitam adalah kebalikan dari dukun putih yaitu:
1. Berpenampilan seram, menakutkan, berpakaian serba hitam,
2. suka tempat gelap, serta akrab dengan batu akik dan kemenyan.
3. Menggunakan mantra mantra dengan bahasa yang tidak di pahami kecuali oleh dirinya sendiri.
4. Menyuruh pasiennya untuk menyembelih binatang sebagai syarat tumbal kepada jin.
5. Menyuruh pasiennya untuk berbuat maksiat seperti membunuh, berzinah, dll.
6. Menistakan agama seperti melumuri ayat ayat Al-qur’an dengan benda benda najis dan kotoran kotoran.
7. Bersenjatakan jimat pusaka, susuk, sesaji, Kemenyan, rajah rajah, mantera mantra dll sebagaimana yang telah di jelaskan. Dan banyak lagi ciri cirinya sebagai mana yang ma’ruf di ketahui oleh kita semua.

Salah persepsi menilai dukun atau bukan dukun
Umumnya masyarakat kita adalah masyarakat yang sangat mudah tertipu dengan penampilan, sampai tidak bisa membedakan mana dukun dan mana yang bukan dukun, atau mana dukun yang benar benar dukun atau dukun yang berlagak ustadz atau pak kia’i.
Padahal, mengukur dukun atau bukan dari seseorang bukan semata-mata dari sisi pakaian, karena setan bisa saja menghiasi dukun sakti dengan pakaian ustadz atau jubah kebesaran ulama. Karenanya para ulama telah memperingatkan umatnya agar hati hati terhadap mereka.
Seorang tabi'in yang bernama Laits bin Sa'ad mengatakan, "Jika kalian menyaksikan seseorang bisa berjalan di atas air, janganlah terpedaya dengannya hingga kalian cocokkan keadaannya dengan Al Qur'an dan As-Sunnah."
Ketika ucapan ini sampai ke telinga Imam Asy-Syafi'i, beliau berkomentar, "Bukan hanya itu semoga Allah merahmati beliau (Laits) bahkan seandainya kalian melihat seseorang bisa berjalan di atas bara api atau melayang di udara, maka janganlah terkecoh olehnya hingga kalian cocokkan keadaannya dengan Al Qur'an dan As-Sunnah."
Beliau juga berkata, "Jika kalian melihat ada orang yang bisa berjalan di atas air dan terbang di udara sedangkan dia menyelisihi sunnah, maka ketahuilah (kesaktian) itu berasal dari setan."
Walhasil, jika dengan melakukan ritual-ritual tertentu, seperti menyepi dan semedi, berendam di air, puasa bid'ah dan syirik, ruwatan, dan jenis-jenis ritual lainnya seseorang bisa menjadi sakti, maka jangan terpedaya, kesaktian itu datangnya dari setan walaupun penampilannya seperti pak ustadz.
Dalam pandangan syariat mendatangi dukun putih sama dengan mendatangi dukun hitam tidak ada bedanya, karena sama sama dukun dan sama sama penyembah setan, dan Sudah sangat jelas bagi kita bahwa hukum perdukunan adalah kekufuran dan syaikhul islam ibnu taimiyyah menukilkan ijma’ bahwa orang yang mengabdikan diri kepada setan untuk praktek perdukunannya seperti sihir dan yang lainnya maka ia telah kafir tehadap Allah ta’ala dan ini adalah pendapat abu hanifah, imam malik, ahmad, bukhori dan yang lainnya.
Bila di rincikan maka mendatangi dukun di sesuaikan dengan maksud kedatangannya hal ini sebagai mana di perinci oleh syaikh ibnu utsaimin di antaranya:
Pertama: ia datang kepada dukun untuk bertanya tanpa mempercayainya. Ini hukumnya haram dan hukuman bagi pelakunya bahwa shalatnya tidak diterima selama empat puluh hari, sebagaimana disebutkan dalam shahih Muslim,
مَنْ أَتَى عَرَّافاً فَسَأَلَهُ عَنْ شَيْءٍ لَمْ تُقبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً
“Barang siapa mendatangi ‘Arrof (peramal) dan menanyakan sesuatu kepadanya, tidak akan diterima sholatnya selama empat puluh hari”. { HR Muslim}
Kedua: ia datang kepada dukun, lalu bertanya dan mempercayai ucapannya. Maka ini adalah kafir kepada Allah, karena mempercayai pengakuannya terhadap ilmu gaib, dan mempercayai manusia dalam pengakuan mengetahui yang gaib termasuk mendustakan firman Allah: “Katakanlah:"Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah", (QS. an-Naml:65)
Karena inilah disebutkan dalam hadits shahih:
مَنْ أَتَى كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Barang siapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang yang ia katakan maka sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Muhammad sholallohu alaihi wasalam » ( HR Abu Dawud )
Dalam riwayat yang lain:
مَنْ أَتَى عَرَّافاً أَوْ كَاهِناً فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُوْلُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ
Barang siapa yang mendatangi tukang ramal atau dukun kemudian membenarkan apa yang ia katakan, sungguh ia telah kafir terhadap yang diturunkan kepada Muhammad sholallohu alaihi wassalam. (Dikeluarkan oleh empat ahlu Sunan (Nasa’i, Turmudzi, Abu Daud dan Ibnu Majah) dan dishohihkan oleh Hakim)
Ketiga: ia datang kepada dukun lalu bertanya kepadanya untuk menampakan keadaannya yang sebenarnya kepada manusia dan sesungguhnya ia adalah dukun,penipu dan menyesatkan, maka ini tidak apa-apa, dalilnya adalah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi Ibnu Syayyad, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembunyikan sesuatu dalam dirinya, lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya apakah yang saya sembunyikan? Ia menjawab: 'Dukh dukh: maksudnya asap, dan nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menyembunyikan surat dukhon Maka Nabi bersabda: 'Diamlah, maka engkau tidak akan melewati taqdirmu." Maksudnya bahwa eangkau adalah salah satu dari kawan dukun (kahin) (Fatwa Syaikh Ibn Utsaimin – al-Majmu' ats-Tsamin 2/137, 137).

Para pembaca/sahabat indonesia,semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan membeningkan pemahaman anda,sekali lagi saya mohon maaf jika ada perkataan yang salah dalam tulisan ini minta di bukakan pintu maaf yang seluas-luas nya.terima kasih sudah membaca dan semoga anda semua mendapat hidayah Nya.amien

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Wahyu Dpr _Info - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -